![Menu Mpasi untuk Si Kecil yang Mulai Tumbuh Gigi](https://littledimple.co.id/wp-content/uploads/2024/03/Picture2.jpg)
Hi, MomDi
MomDi, si kecil mulai menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi? Senyumnya yang menggemaskan kini diiringi dengan gusi bengkak, rewel, dan keinginan untuk mengunyah apa saja? Ya, fase ini memang penuh tantangan bagi MomDi dan si kecil
Tumbuh gigi merupakan proses alami yang umumnya terjadi pada bayi usia 6-8 bulan. Di masa ini, si kecil akan mengalami berbagai sensasi yang tidak nyaman pada gusinya. Rasa gatal dan nyeri tersebut dapat membuat mereka rewel, mudah marah, bahkan mengalami gangguan tidur.
Namun, MomDi tak perlu khawatir. Ada banyak cara untuk membantu si kecil melewati fase ini dengan nyaman, salah satunya dengan memberikan MPASI yang tepat. MPASI yang diformulasikan khusus untuk bayi yang mulai tumbuh gigi tidak hanya membantu meredakan rasa tidak nyaman, tetapi juga memberikan nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Bagaimana Cara Memilih Menu MPASI yang tepat untuk si kecil yang mulai tumbuh gigi?
1. Perhatikan Tekstur MPASI
Usia 6-8 bulan:
- Bubur kasar dengan tekstur sedikit bergerindil. Gunakan blender untuk menghaluskan bahan makanan, kemudian saring dengan saringan kawat kasar.
- Pastikan tekstur bubur tidak terlalu kental atau terlalu encer. Gunakan sendok khusus bayi untuk membantu si kecil makan.
Usia 9-11 bulan:
- Bubur cincang halus dengan potongan kecil yang mudah dikunyah. Masak bahan makanan hingga matang, kemudian cincang halus dengan pisau atau food chopper.
- Berikan potongan kecil buah-buahan atau sayuran yang mudah dipegang dan dimakan oleh si kecil.
Usia 12-24 bulan:
- Makanan dengan tekstur finger food yang mudah dipegang dan dimakan sendiri. Potong bahan makanan menjadi bentuk kecil yang mudah digenggam oleh si kecil.
- Berikan variasi tekstur dalam satu menu, seperti kombinasi nasi tim dengan potongan ayam cincang dan brokoli rebus.
2. Pilih Bahan Makanan Kaya Nutrisi
Tumbuh gigi merupakan proses yang penting dalam perkembangan bayi. Proses ini membutuhkan banyak energi dan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan gigi dan tulang yang kuat, serta perkembangan fisik dan mental bayi secara optimal.
Berikut beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan bayi selama proses tumbuh gigi:
- Kalsium, Membantu pertumbuhan gigi dan tulang yang kuat. Beberapa contoh bahan makanan kaya kalsium seperti susu, Keju, Yoghurt, Bayam, Brokoli.
- Zat besi, Mencegah anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan dan mengganggu perkembangan bayi. Berikut beberapa contoh bahan makanan kaya zat besi seperti Daging merah, Hati ayam, Ikan salmon, Kacang merah, Kacang lentil.
- Vitamin C, Meningkatkan daya tahan tubuh bayi untuk melawan infeksi. Berikut beberapa contoh bahan makanan kaya vitamin C seperti jeruk, Stroberi, Kiwi, Brokoli, dan Paprika merah.
- Protein, Membantu pertumbuhan dan perkembangan otot, serta mendukung metabolisme tubuh bayi. Berikut beberapa contoh bahan makanan kaya protein seperti ayam, Ikan, Telur, Tempe, dan Tahu.
3. Sajikan MPASI dengan Variasi Rasa dan Bentuk
- Kombinasikan berbagai bahan makanan dengan rasa dan warna yang berbeda.
- Gunakan cetakan khusus untuk membuat bentuk MPASI yang menarik.
- Biarkan si kecil membantu membuat MPASI, seperti mencampur bahan atau memotong buah-buahan.
4. Perhatikan Porsi dan Jadwal Makan
Usia 6-8 bulan:
- 2-3 kali makan sehari dengan porsi 2-3 sendok makan per sekali makan.
- Perhatikan tanda-tanda lapar pada bayi, seperti menangis, mencari puting, atau memasukkan tangan ke mulut.
- Berikan MPASI dengan perlahan dan perhatikan respon bayi.
Usia 9-11 bulan:
- 3-4 kali makan sehari dengan porsi 4-5 sendok makan per sekali makan.
- Pada usia ini, bayi mulai belajar makan sendiri. Berikan finger food yang mudah dipegang dan dimakan oleh bayi.
- Biarkan bayi makan dengan kecepatannya sendiri dan jangan paksakan.
Usia 12-24 bulan:
- 3-4 kali makan sehari dengan porsi 6-7 sendok makan per sekali makan.
- Pada usia ini, bayi sudah dapat makan makanan yang sama dengan keluarga.
- Pastikan tekstur makanan sesuai dengan kemampuan makan bayi.
5. Sajikan MPASI dengan Suhu yang Tepat
- Gunakan termometer makanan untuk memastikan suhu MPASI sekitar 37°C. Suhu ini ideal untuk bayi dan tidak membahayakan.
- Hindari memanaskan MPASI di microwave karena dapat merusak kandungan nutrisinya. Panaskan MPASI dengan cara ditim atau menggunakan panci.
- Dinginkan MPASI dengan cara diangin-anginkan sebelum disajikan. Hindari meniup MPASI karena dapat menyebabkan kontaminasi bakteri.
Dengan memberikan MPASI yang tepat, MomDi tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, tetapi juga melatih kemampuan makan dan mencernanya. Proses ini akan membantu si kecil belajar makan dengan mandiri dan menikmati berbagai jenis makanan.
Yuk, bantu si kecil tumbuh optimal saat tumbuh gigi! Dapatkan New Mini Stack Pan Little Dimple di Shopee untuk MPASI bergizi dan tekstur ideal. Kunjungi Little Dimple Official Shop sekarang!